Entri yang Diunggulkan

Hijrah ke Habsyi

Hijrah ke Habsyi (Habasyah) A.      Sebab-sebab kaum muslimin hijrah ke Habsyi Nabi Muhammad saw tidak tahan menyaksikan penderita...

Sabtu, 09 Februari 2013

Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmat Seluruh Alam

Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat seluruh alam

A.      Kepribadian Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan masyarakat
1.       Memperbaiki pereonomian masyarakat
Sebelum diutus menjadi nabi dan rasul, nabi Muhammad SAW sudah sering memikirkan keadaan masyarakat quraisy yang semakin rusak. Masyarakat yang dalam kehidupannya terbiasa menyembah berhala, mabuk , berjudi, berkelahi, sampai berperang antar suku. Perilaku yang demikian itu melemahkanperonomian dan tata sosial masyarakat.
Ketika berusia 20 tahun, nabi Muhammad SAW telah memprakarsai suatu perjanjian damai dalam urusan perdagangan yang disebut dengan “Hilf Al-Fudul”. Tujuannya antara lain untuk membantu orang-orang lemah dan teraniaya agar tidak dirugikan dalam perdagangan, serta membantu fakir miskin dalam meningkatkan perekonomian masyarakat mekah.
Setelah diangkat menjadi rasul, beliau lebih giat lagi memerhatikan masalah-maslah sosial dan perekonomian pada masyarakat quraisy. Masyarkat akan tenang dan khusyuk dalam beribadah apabila keadaan masyarakat itu tertib, tenang, aman dan damai. Nabi Muhammad SAW mengajak masyarakat quraisy agar meninggalkan cara-cara hidup, adat istiadat, dan kepercayaan jahiliah. Dan menggantikannya dengan ajaran baru yaitu ajaran agama islam.
Peran ajaran islam dalam perbaikan sosial masyarakat mekah
a.       Meluruskan akidah dari kepercayaan menyembah berhala kepada menyembah Allah
b.      Memperbaiki ahlak masyarakat quraisy agar meninggalkan perbuatan tercela dan melakukan perbuatan terpuji, seperti:
1)      Menjauhi minuman yang memabukkan
2)      Meninggalkan kebiasaan merasa malu dan terhina apabila mempunyai bayi perempuan
3)      Menghormati kaum perempuan
4)      Meninggalkan judi
5)      Menjauhi perselisihan antar sesama anggota masyarakat
c.       Menertibkan kehidupan masyarakat dan meningkatkan perekonomian serta tata sosial masyarakat mekah, seperti:
1)      Persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya
2)      Mencari rezeki dengan cara yang halal
3)      Saling menghormati antar sesama manusia

2.       Kasih sayang kepada sesama
a.       Sayang kepada anak-anak
Nabi Muhammad SAW sangat menyayangi anak-anak. Beliau sering bersenda gurau dengan anak-anak para sahabat, memangku dan menggendong mereka.
Pada suatu hari, nabi Muhammad SAW melihat adik dari Anas (pelayan nabi) sedang menangis. Beliau piun bertanya kepada Anas, “bagaimana keadaannya dan mengapa ia menangis?” pertanyaan beliau dijawab oleh Anas, “seekor burungnya telah mati.” Mendengar jawaban itu beliau kemudian menghampiri adik Anas dan menghiburnya, sehingga adik Anas kembali ceria.

b.      Sayang kepada pembantu (pelayan)
Nabi Muhammad SAW mempunyai seorang pelayan yang bernama Anas bin Malik. Ia adalah anak yang cerdas, lebih kurang sepuluh tahun lamanya Anas melayani beliau, baik ketika dirumah maupun dalam perjalanan. Selama melayani beliau, Anas tidak pernah dimarahi atau dibentak.
Pada suatu hari, Anas disuruh nabi Muhammad SAW saw pergi kepasar untuk mengerjakan suatu keperluan. Sampai dipasar Anas melihat anak-anak yang sedang bermain. Ia menjadi tertarik dan ikut bermain. Ketika Anas sedang asyik bermain, Nabi Muhammad SAW datang dan memegang Anas sambil berkata, “Hai Anas, apakah engkau menuruti apa yang aku perintahkan kepadamu?” anas menjawab, “Ya, aku pergi wahai rasulullah.” Nabi Muhammad SAW tersenyum dan tidak marah atas keteledoran Anas

c.       Mengasihi orang yang lemah
Nabi Muhammad SAW sangat mengasihi orang yang lemah. Beliau memerintahkan sahabt-sahabatnya untuk menjaga dan melindungi kaum lemah.
Pada suatu hari, seorang laki-laki mengadu kepada nabi Muhammad SAW sambil berkata: “Ya Rasulullah, saya hamper saja tidak mengerjakan shalat berjamaah karena lamanya bacaan imam dalam shalat.” Mendengar pengaduan itu, nabi Muhammad SAW bersabda kepada orang banyak, “Wahai manusia, sesungguhnya kamu itu membuat orang lari saja! Oleh sebab itu, barang siapa mengerjakan shalat bersama orang banyak, hendaklah ia meringankan, karena diantara mereka ada orang yang sedang sakit, orang yang lemah, dan yang mempunyai keperluan.”

d.      Pemurah, dermawan, dan pemaaf
Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang murah hati dan dermawan. Jika beliau bertemu dengan orang yang memerlukan bantuan, disuruhnya orang itu datang kepada bilal, bendaharawannya, untuk diberi makan dan pakaian.
Suatu ketika nabi Muhammad SAW memakai baju yang tebal pinggirannya. Tiba-tiba datang seorang badui. Orang itu mendekatinya dan langsung menarik baju beliau dengan keras, hingga leher beliau memerah dan sakit. Orang badui itu lalu berkata, “Hai Muhammad, perintahkan agar aku diberi bagian harta Allah yang ada padamu!” nabi Muhammad SAW berpaling kepada orang badui itu dengan senyum, beliau tidak marah. Beliau kemudian memerintahkan agar orang badui itu di penuhi permintaannya. Setelah menerima pemberian Nabi Muhammad SAW, si badui itu pergi dengan mengucapkan syukur dan terima kasih.
Begitulah akhalak beliau yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Kasih sayangnya menyejukkan setiap orang yang menerimanya. Kelembutan budi bahasanya membuat beliau disegani dan dikasihi orang yang bertemu dengannya.

B.      Keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam memelihara lingkungan hidup
Lingkungan tempat kita hidup adalah karunia yang amat penting untuk dijaga, dilestarikan, dan diselamatkan dari segala kerusakan. Ketidak seimbangan lingkungan akan mengancam kehidupan manusia. Seperti banjir, terjangkitnya wabah penyakit, polusi udara, dan lain-lain.
Lingkungan yang perlu kita jaga antara lain rumah sebagai tempat tinggal kita, sekolah tempat belajar kita, masjid atau mushala tempat kita beribadah. Begitu juga lingkungan di sekitar tempat-tempat tersebut, seperti: jalan, saluran air, taman, dan sebagainya.
Agama islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada pemeluknya untuk menjaga lingkungan. Merusak atau membinasakan lingkungan dilarang oleh Allah swt, seperti firman-Nya dalam surah Al-Baqarah ayat 205:
#sŒÎ)ur 4¯<uqs? 4Ótëy Îû ÇÚöF{$# yÅ¡øÿãÏ9 $ygŠÏù y7Î=ôgãƒur y^öysø9$# Ÿ@ó¡¨Y9$#ur 3 ª!$#ur Ÿw =Ïtä yŠ$|¡xÿø9$#
Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan (Qs. Al-Baqarah: 205)
Nabi Muhammad SAW banyak memberikan contoh yang baik tentan bagaimana menjaga dan melestarikan lingkungan, misalnya perlakuan beliau terhadap binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Sayang kepada hewan
Nabi Muhammad SAW menyayangi semua mahluk ciptaan Allah swt. Pada suatu hari Aisyah mengenderai seekor unta. Karena unta itu nakal, Aisyah memukulnya. Melihat Aisyah bersikap keras kepada unta yang sedang dikenderainya, Rasulullah menegur Aisyah: “Hendaklah engkau berlaku lemah lembut kepadanya.”
Nabi Muhammad SAW melarang orang membebani binatang dengan mutan yang berat, atau memperkerjakan binatang melampaui batas kemampuan binatang itu. Jika binatang itu ditunggangi misalnya kuda, hendaklah diperlakukan secara baik. Sifat kasih sayang nabi Muhammad terhadap binatang tercermin dalam larangan beliau kepada umatnya untuk tidak menjadikan binatan sebagai sasaran dalam perlombaan memanah. Pada waktu itu, masyarakat arab gemar sekali mengadakan perlombaan memanah dengan sasaran binatang. Perbuatan tersebut pada zaman sekarang sama dengan menyambung ayam atau yang lainnya.

Menyayangi tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan adalah mahluk Allah yang perlu kita jaga. Lingkungan yang asri bermanfaat untuk mencegah polusi udara. Jika tumbuh-tumbuhan dirusak, timbul banjir, tanah longsor dan polusi udara. Hal itu akan mengancam keselamatan umat manusia. Oleh karena itu, nabi Muhammad SAW berpesan agar umatnya menjaga dan melestarikan tumbuh-tumbuhan.
Cara nabi Muhammad SAW memelihara dan menyelamatkan lingkungan dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti menjaga agar tanaman tetap hidup. Dengan demikian umat manusia selain dapat memetik hasil dari taman, mereka juga memperoleh udara yang bersih.
Dalam berperang pun, nabi Muhammad SAW sangat menjunjung tinggi etika perang. Tujuan perang yang beliau lakukan adalah untuk menghapuskan penindasan dan memulihkan perdamaian di muka bumi. Oleh karena itu, jika pasukan muslim berhasil menaklukan musuh, beliau melarang kaum muslim untuk merusak daerah itu. Penduduknya, kekayaannya, binatan peliharaan, dan tumbuh-tumbuhannya tidak boleh dirusak. Tanah-tanah pertanian, rumah-rumah, serta tempat ibadah umat agama lain, tidak boleh diganggu, itulah etika perang yang diajarkan Rasulullah, sebagai upaya penyelamatan lingkungan hidup.

C.      Meneladani cara bergaul nabi Muhammad SAW
Sejak kecil keistimewaan nabi Muhammad SAW sudah terlihat. Beliau cerdas, bijaksana, serta tenang dalam menghadapi setiap permaslahan. Di kalangan masyarakat quraisy beliau dikenal sebagai pemuda yang memiliki ahlak tepuji, sehingga mereka memberinya gelar “Al-Amin” artinya jujur dan dapat dipercaya.
Dalam pergaulan, nabi Muhammad SAW tidak suka memilih-milih teman, namun beliau tidak ingin bergaul dengan orang-orang yang memiliki ahlak buruk. Teman-teman beliau adalah anak-anak atau pemuda yang berhlak baik. Dalam pergaulan sehari-hari, beliau selalu menyenangkan hati orang lain. Beliau sangat hormat kepada orang-orang yang lebih tua, mengasihi teman teman sebayanya, dan menyayangi teman-teman yang lebih muda. Beliau suka membantu orang yang lemah dan memerlukan, menghormati tamu, serta membela kebenaran.
Sepanjang hayat, nabi Muhammad SAW tidak pernah melakukan hal-hal yang tercela, seperti minum minuman keras, berjudi, atau perbuatan tercela lainnya. Oleh karena itu, teman-temannya sangat segan, karena beliau memiliki ahlak yang sangat mulia. Dengan demikian beliau sangat terkenal akan kemuliaan ahlaknya. Beliau orang yang paling ramah, paling sopan, paling jujur, paling lemah lembut, paling bersih jiwanya, paling peduli terhadap orang lain,  dan paling dapat dipercaya. Pendek kata beliau memiliki ahlak yang sempurna dan paling pantas dijadikan teladan oleh seluruh umat manusia di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar