Entri yang Diunggulkan

Hijrah ke Habsyi

Hijrah ke Habsyi (Habasyah) A.      Sebab-sebab kaum muslimin hijrah ke Habsyi Nabi Muhammad saw tidak tahan menyaksikan penderita...

Jumat, 14 September 2018

Bentuk kepercayaan bangsa Arab sebelum datang Islam

Bentuk-bentuk Kepercayaan Bangsa Arab Sebelum Datang Islam

A.     Kepercayaan yang dianut bangsa arab sebelum datang islam
Sebelum datangnya islam, kepercayaan suku bangsa arab beraneka ragam, diantaranya Hanif, Wahsaniyah, Majusi Yahudi, , dan Kristen.

1.      Hanif
Sebelum datangnya islam, bangsa arab sudah menganut agama atau syariat yang dibawa oleh nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as yang dikenal Hanif atau Hunafa
Hanif, yaitu keyakinan yang mengakui keesaan Allah swt, Tuhan pencipta dan pengatur alam semesta. Kaum hanif adalah kelompok penduduk Arab pada zaman Jahiliah. Mereka merupakan orang-orang shaleh yang tidak mau mengikuti perilaku dan tata cara peribadahan arab yang tidak masuk akal.

2.      Wahsaniyah
Keyakinan yang dianut oleh bangsa arab lama kelamaan sudah tidak murni lagi seperti yang diajarkan Nabi Ibrahim as. Takhayul sudah menodai kemurnian akidah agama hanif tersebut, sehingga pada akhirnya sampai pada penyimpangan yang menyekutukan Allah swt. Kepercayaan yang menyimpang dari agama hanif itu tekenal dengan sebutan Wahsaniyah, yaitu kepercayaan yang menyekutukan Allah swt. Kepercayaan ini melakukan penyembahan kepada berhala yang terbuat dari batu, kayu, emas dan perak, bahkan yang terbuat dari roti.

3.      Majusi
Kepercayaan majusi sering disebut juga agama Zoroaster, yaitu agama bangsa Media dan bangsa Persia. Agama ini diajarkan oleh Zarathustra, seorang dari suku Spitama.
Pada dasarnya kepercayaan ini mengajarkan kepecayaan adanya tuhan yang tunggal. Tuhan itu oleh mereka disebut Ahura Mazda (Ormuz). Kitab suci yang dibawa oleh Zarathustra adalah Zebdawesta. Mula-mula kitab ini menggunakan bahasa Zend (Persia kuno), tetapi karena bahasa ini banyak tidak dimengerti oleh penganutnya maka dibuatlah terjemahannya atau tafsirnya dalam bahsa Pahlewi. Oleh karena itu, kitab ini diberi nama Zebdawesta artinya undang-undang yang disertai tafsir. Zebdawesta berisikan tentang nyanyian-nyanyian, doa-doa untuk bersembahyang, dan upacara-upacara berkorban (sesajen)
Dalam praktiknya, para penganut majusi sangat memuliakan matahari, cahaya dan api. Bahkan benda-benda ala mini dianggap mereka sebagai lambing Ahura Mazda, sehingga ditempat-tempat peribadatan mereka selalu terdapat api. Oleh karena itu, mereka dikenal sebagai penyembah api.

4.      Yahudi
Agama Yahudi meupakan salah satu agama samawi. Agama ini memiliki kitab suci yang berupa wahyu Allah swt, yaitu kitab taurat. Kitab taurat ini adalah kitab suci yang diturunkan kepada nabi Musa as. Nama yahudi diambil dari nama salah seorang anak keturunan nabi Ya’kub bin Ishak bin Ibrahim, yaitu Yahuda. Sebagaiman disebutkan dalam sejarah bahwa nabi Ya’kub as mempunyai anak 13 orang. Diantara ketiga belas bersaudara itu, yang paling banyak melahirkan anak keturunan adalah Yahuda. Mereka kemudian membentuk suku atau kabilah bernama Yahudi. Mereka pula yang taat menjaga dan memelihara kepercayaan nenek moyang mereka, yaitu Nabi Ibrahim as dan Nabi Ishak as.
Agama yahudi menyebar di sebagian masyarakat arab melalui orang-orang yahudi yang pindah ke Jazirah arab. Sementara itu, agama yahudi masuk ke yaman dibawa oleh As’ad Abu Karib. Pada mulanya dia pergi berperang ke yastrib, kemudian memeluk agama yahudi di sana. Sepulangnya ke yaman, ia membawa dua pemuka yahudi di sana. Sehingga agama yahudi menyebar disana. Setelah As’ad meninggal dunia dan digantikan anaknya, Yusuf Zu Nuwas, dia memerangi penduduk Najran yang menganut agama Nasrani (masehi). Mereka dipaksa masuk agama yahudi. Karena mereka menolak, mereka dibakar hidup-hidup di dalam parit.

5.      Nasrani
Istilah Nasrani berasal dari nama kota Nazareth, yaitu kota kecil yang terletak di kaki sebuah bukit dekat Yerussalem. Agama Nasrani dinamakan juga agama Kristen (Chirsten). Agama Nasrani merupakan salah satu agama samawi yang dibawa oleh nabi Isa as. Kitab sucinya adalah injil.
Agama Nasrani masuk ke jazirah arab melalui pendudukan orang-orang Habsyah dan Romawi. Pendudukan orang Habsyah yang pertama kali di yaman pada tahun 340 masehi. Bangsa arab yang memeluk agama Nasrani adalah dari suku-suku ghassan, kabilah-kabilah Taglib, Tai’ dan yang berdekatan dengan orang-orang romawi, bahkan sebagian raja Hirah ada juga yang memeluk agama Nasrani.


B.      Jenis-jenis pemujaan bangsa Arab sebelum Islam

1.      Menyembah berhala
Berhala adalah setiap benda yang disembah dan dipuja oleh manusia dalam bentuk patung, kayu, atau benda-benda lain yang dianggap dapat memberikan perlindungan dan pertolongan kepadanya. Di dalam Al-quran, berhala atau patung disebut as-sanam atau al- asnam.
Pada masa jahiliah atau sebelum islam dating, orang-orang arab banyak memuja berhala dengan cara mempersembahkan kurban ke hadapan berhala dan memohon pertolongan serta petunjuk dalam suatu persoalan penting. Dari sekian banyak berhala, ada beberapa berhala terpenting yang mereka agung-agungkan, yaitu:

a.      Manat
Berhala manat terdapat di yastrib (sekarang Madinah). Berhala ini banyak disembah oleh kabilah Arab, terutama kabilah Aus dan kabilah Khazraj. Tempat pemujaan ini berupa batu putih, tetapi ada juga yang menyebut batu hitam.

b.      Hubal
Berhala hubal adalah berhala yang terbesar dan berbentuk manusia. Berhala ini terbuat dari batu akik dan diletakkan di sekitar kakbah. Berhala hubal dianggap sebagai dewanya orang arab. Berhala hubal disembah dan dipuja oleh orang-orang quraisy.

c.       Lata
Berhala lata merupakan dewa tertua yang terletak di thaif. Berhala lata dianggap sebagai simbol dewa matahari. Berhala lata dipuja oleh kabilah-kabilah arab badui seperti Hawazin

d.      Uzza
Berhala uzza terdapat di mekah sebagai sembahan orang-orang quraisy. Selain itu, terdapat juga ditempat-tempat lain yang didiami  oleh suku-suku khuza’ah, ganm, kinanah, saqif, dan ghatafan. Tempat pemujaannya berada di lembah Nakhlah, diantara thaif dan mekah.
Selain berhala-berhala tersebut di atas, ada juga berhala lain yaitu berhala Isaf dan Nailah. Kedua berhala ini diletakkan dekat sumur zamzam, dekat kakbah. Orang-orang quraisy pada masa jahiliah melakukan penyembelihan korban di hadapan berhala Isaf dan Nailah

2.      Menyembah api
Kepercayaan angsa arab yang lainnya, ialah penyembahan terhadap api. Mereka menganggap api sebagai lambang kekuatan diatas segala-galanya. Mereka memuja api sebagai tuhannya. Olehkarena itu, mereka selalu menjaga agar api yang dipujannya itu tidka padam. Mereka yang menyembah api disebut penganut Majusi. Penyembahan terhadap api, banyak dilakukan oleh penduduk yaman. Namun, penganut penyembah api ini pun menyebar di mekah yang berasal dari daerah Hirah. Orang quraisy yang dikenal menganut ajaran ini adalah Arqa’ bin Habis dan Abu Su’ud.

3.      Penyembah bintang-bintang
Bintang-bintang yang dimaksud disini adalah benda-benda langit yang mencarkan cahaya seperti matahari, bulan, dan bintang-bintang. Mereka menyembah bintang-bintang karena menganggap bintang-bintang tersebut diberi kekuasaan penuh oleh tuhan untuk mengatur alam semesta. Ajaran penyembah terhadap bintang-bintang menyebar di dederapa wilayah di jazirah arab. Kepercayaan ini pada umumnya dianut oleh kaum Harran, Bahrain, dan beberapa wilayah pedalaman. Kepercayaan ini dibawa oleh Abu Kabsyah ke Mekah. Ia menyembah bintang syara. Kepercayaan ini diikuti oleh Bani Lakhm dan Bani Khuza’ah. Namun, orang-orang quraisy tidak begitu tertarik dengan kepercayaan ini. Hanya sedikit saja yang menganut kepercayaan ini.

4.      Menyembah malaikat
Diantara bangsa arab, ada juga yang menyembah dan menuhankan malaikat. Sebab, mereka menganggap bahwa malaikat adalah anak tuhan.

5.      Menyembah Jin, Roh dan Hantu
Sebagian bangsa arab ada yang menyembah jin dan roh-roh leluhur mereka atau menganggap hantu-hantu sebagai makhluk yang terhormat. Bahkan ada suatu tempat jin yang terkenal dengan nama Darahim. Mereka selalu mengorbankan binatang-binatang di tempat itu agar selamat dari berbagai bencana.

Demikianlah beberapa jenis bentuk pemujaan yang dilakukan oleh bangsa Arab sebelum datangnya islam. Jangan meniru pemujaan-pemujaan tersebut di atas sebab pemujaan-pemujaan selain kepada Allah swt termasuk perbuatan musyrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar